Pengalaman ODP BNI 2019


HI! Pada kesempatan kali ini gue pengen sharing tentang sesuatu yang sebenernya udah pengen gue ungkapkan sedari lama, namun ternyata baru ada waktu untuk nulisnya sekarang.

Jadi kali ini gue mau sharing tentang pengalaman gue mengikuti rekrutmen program management trainee atau officer development program (ODP) Bank Negara Indonesia, Tbk. Alasan kenapa gue mau sharing adalah simple sih… karena waktu gue lagi di proses rekrutmen ini gue bener-bener kebingungan banget sama proses dan tahapan-tahapannya. Jadi sekarang gantian nih… gue udah dapet pengalamannya dan gue mau sharing ke kalian yang kepo tentang ODP BNI.

Semoga penjelasannya jelas namun gak terlalu revealing dan semoga membantu! Gapake ba-bi-bu. Langsung aja ya!

Pertama banget… waktu itu gue sedang desperate-desperate-nya kenapa gue gak dapet-dapet kerja. Akhirnya setelah sebulan mantengin job portal Kalibrr, gue pun ngeliat sebuah lowongan untuk mengikuti ODP dan gue langsung iseng apply dengan ngelampirin beberapa berkas. Kayaknya sih untuk ODP, BNI juga buka jalur rekrutmen melalui website-nya BNI, ya. Jadi boleh banget langsung di cek aja website-nya. Jujur… agak lupa berkas selain CV yang harus di-upload apa aja, tapi kayaknya sih ijazah S1 dan transkrip nilai. Lupa banget maaf, tapi kalo lo prepare mau apply tes CPNS gitu, pasti berkas lo udah ready kok di tangan.

OIYA, DISCLAIMER DULU!
-       Di sini tiap proses tahapannya memakan waktu rata-rata 1-3 minggu.
-       Setiap sumber informasi/feedback dari lowongan ini hanya dari e-mail BNI Talent Search. Jadi hati-hati aja terhadap pihak gajelas yang mengaku kalo mereka adalah tim rekrutment BNI. OYA dan proses rekrutmen ini gak dipungut biaya!
-       Gue ngikut rekrutmen Jakarta, jadi beberapa lokasi yang didatangi biasanya bertempat di Jakarta Pusat (area Grha BNI dan Menara BNI). Soalnya ada juga tuh rekrutmen Jogja, Surabaya, dll., tapi tetep nanti ujung-ujungnya ke Jakarta juga (setau gue ya).

1. Online Assessment
Pengumuman lumayan lama, sekitar 2-4 minggu dan akhirnya muncul lah pengumuman bahwa gue lulus seleksi administrasi yang disampaikan melalui e-mail BNI Talent Search. Di e-mail itu dibilangin kalo gue lulus administrasi dan gue dipersilahkan untuk melaksanakan Online Assessment atau tes secara online, jadi bisa dikerjain di mana aja deh, hehe . Di dalam e-mail tersebut terlampir dua jenis link yaitu Cognitive Assessment Link & Personality Assessment Link. Di dalam e-mail-nya juga dikasih tau kapan kita bisa ngerjain tesnya; tanggal berapa dan jam berapa.

2. LGD
Online Assessment dinyatakan lulus, gue pun diundang untuk melaksanakan Leaderless Group Discussion (LGD). Di tahap ini kita bisa milih lokasi untuk LGD-nya mau di mana. Tentu saja gue memilih tempat yang dekat dengan tempat tinggal. Gue pun dapet lokasi di Jakarta yaitu di Menara BNI Pejompongan. Pada tahap ini kita dikumpulin ke dalam sebuah kelompok isi 6-7 orang untuk melakukan diskusi terkait produk BNI. Dan momen yang paling deg-degannya adalah ada 3 orang pimpinan yang berperan sebagai penilai untuk ngasih nilai ke kelompok LGD. Waktu itu gue diberikan soal terkait MRT dan kira-kira kontribusi apa aja sih yang bisa diberikan oleh BNI. Sesuai namanya yaitu LGD, di sini nggak ada orang yang mimpin diskusi, even 3 orang beliau tersebut gak ikutan diskusi karena memang peran mereka hanya sebagai penilai. Hasil diskusi kelompok kemudian dipresentasikan kepada 3 orang penilai. Menurut gue di sini lah waktu kalian untuk “nunjukkin” bahwa kalian itu layak melalui presentasi tersebut J

Setelah sesi LGD selesai, gue dipersilahkan untuk pulang. Lulus/nggak nya gak diumumin secara on the spot. Gue harus nunggu e-mail pengumuman lagi untuk sesi selanjutnya.

2. Melengkapi CV & Sertifikat TOEFL/IELTS
Setelah LGD, gue pun dapet e-mail baru yaitu instruksi untuk mengirimkan CV & sertifikat TOEFL. Di sini belum diumumkan yah gue udah dinyatakan lulus/tidak tahap LGD.

3. Interview User
Sekitar 1-2 minggu kemudian, gue baru mendapatkan undangan ke tahap selanjutnya yaitu interview user. Apa sih interview user itu? User kan artinya pengguna? Pengguna BNI gitu atau gimana? Untuk kalian yang belum pernah denger istilah “interview user” pasti bingung. Nah supaya tidak salah arti, interview user tidak berarti secara harafiah yaa atau secara harafiahnya wawancara pengguna, yang mana kita yang awam (or at least gue pada saat itu) nganggep bahwa, “oh kita akan ngobrol sama pengguna BNI, nih”. NO, we’re not.

Jadi pada tahap ini kita akan diwawancara oleh pegawai BNI nya langsung, nah pegawai BNI ini bukanlah staf biasa ataupun HRD, melainkan orang-orang yang posisinya sudah menjadi pemimpin ataupun kepala cabang yang mungkin nantinya akan menjadi atasan kita. Di sini gue menyimpulkan untuk melamar kerja di sebuah bank (especially program management trainee-nya), lo harus melalui beberapa tahapan dulu. Tahapannya seperti yang udah gue jelaskan di atas, baru setelah dinyatakan lulus, lo akan berinteraksi secara langsung dengan orang BNI-nya di tahap interview user ini.

Pada sesi wawancara ini gue ngerasa setiap orang treatment-nya akan berbeda alias random. Sebelum gue dipertemukan dengan para user, gue dikumpulkan dengan para calon peserta ODP lainnya di sebuah ruangan. Kebetulan saat itu sesi ini dilakukan di Grha BNI, Sudirman, Jakarta. Kita dikumpulin dan nunggu giliran untuk dipanggil wawancara. Di situ kita bener-bener gatau akan ditanya apa, yang jelas waktu itu cuma ngapalin Prinsip 46 dan Visi Misi BNI aja hahaha yang mana ternyata gak ditanyain juga. Setelah giliran gue tiba, gue dianterin ke para user di sebuah cafĂ© di Grha BNI yang mana para user ini mencar di beberapa spot, jadi wawancara anak-anaknya bisa sekalian banyak. Pada sesi ini gue ditanya background pendidikan dan pengalaman kerja. Wawancara ini layaknya lo mau apply kerja di sebuah perusahaan aja sih. Cuma emang yang bikin jiper sih lo bakalan tau kalo orang di depan lo ini adalah pemimpin dan ya... jadi bikin segen aja, takut salah ngomong atau tetiba speechless. Tapi yaudah sesi tersebut gue lalui dengan lancar (setidaknya waktu itu gue merasa lancar). Setelah itu, pihak rekruter BNI bilang pengumuman akan dikasih tau melalui e-mail, “jadi tunggu aja yaa” katanya begitu. Baik.

Lalu akhirnya kita dipersilahkan untuk pulang ~

By the way, gue gabisa kasih tau terlalu banyak mengenai substansi wawancaranya seperti apa karena gue yakin kayaknya itu rahasia rekruter dan biar surprise aja yakan ~

3. Tes Kesehatan/Medical Check-Up
Nah setelah beberapa hari kemudian, datanglah e-mail baru berisikan pemberitahuan bahwa gue telah lulus tahap user interview dan berhak untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu tes kesehatan.

JUJUUUUR ini adalah tahap yang paling gue takutin karena gue yakin tes kesehatan untuk program management trainee macem gini kaga cuma ngukur tinggi, berat badan dan tensi melainkan juga ada suntik menyutiknya gaes! J

Dalam e-mail itu ada instruksi bahwa kita harus dateng ke mana dan kapan. Nah di sini kita diarahin untuk dateng ke klinik yang berlokasi di Grha BNI. Singkat cerita... the day is coming dan gue menjalankan segala tes kesehatan yang dipersyaratkan. Satu kata sih, wow J

Oh ya, untuk kalian yang khawatir kalo perokok bakal ngaruh apa nggak ke hasil rekrutmen, kayak jadi bikin galulus atau gimana gitu, jawabannya belum tentu. Jadi gue rasa kalo kalian gak ngerokok dari h-2 rasanya gak ngebantu ya, karena pasti tetep ketara kalo kalian itu perokok aktif. But no worries, jangan ambil kesimpulan bahwa perokok aktif bakalan gak keterima. Tahap ini sebenernya pengen tau kalo fisik kalian dalam beberapa bulan ke depan kira-kira possible atau ngga untuk melaksanakan masa trainee ini. Konon katanya sih emang dibutuhkan fisik yang sehat dan bugar (dan mental yang kuat) untuk ngejalanin trainee ini J

Nah beberapa orang nganggep bahwa kalo lo udah sampe di tahap medical check-up, lo udah pasti akan lulus. Hmm, gue tidak bisa mengiyakan hal ini sih, karena emang gak tau di belakang layar prosesnya kaya gimana dan gamau bikin jumawa aja. Pokoknya berdoa aja yang terbaik! Hehehe

4. Pemberkasan
Tahap selanjutnya yaitu pemberkasan. Setelah dinyatakan lulus tes kesehatan, datanglah e-mail yang mempersilahkan gue untuk meng-upload beberapa dokumen dalam bentuk softcopy seperti ijazah SD-S1, transkrip nilai,KTP NPWP, dll

And that’s all!

Kurang lebih proses seleksi program ODP BNI seperti itu. Panjang dan makan waktu banget sih, tapi buat kalian yang kepo gimana sih program management trainee/ODP itu… coba aja, sih menurut gue.

Oh iya, untuk yang bertanya, “ODP BNI tuh nanti kerjanya ngapain sih?”. Singkatnya kita akan melalui pelatihan. Nah pelatihannya apa… itu beda-beda tiap angkatannya. Ada yang ditujukan untuk jadi general banking, ada yang dikhususkan untuk jadi relationship manager atau officer yang memberikan kredit kepada pihak-pihak yang membutuhkan (perusahaan/perorangan). GITUUU! Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai relationship manager silahkan googling sendiri karena tinggal ngeklik-ngeklik doang kok, geng J

Kalau angkatan gue sih waktu itu belajar dan terjun ke lapangannya bener-bener sebagai relationship manager. Beberapa teman gue ada yang ditarik ke divisi untuk mengemban tanggung jawab baru yang perannya bukan menjadi relationship manager, sama halnya seperti gue saat ini yang sedang diberikan tanggung jawab baru sebagai analis di salah satu divisi di BNI.

Untuk kalian yang baru mau mendaftar menjadi peserta ODP BNI atau bahkan sedang melalui proses rekrutmen, semangat! Inget, usaha keras tidak akan menghianati. Dan satu pesan gue sih, hope for the best and prepare for the worst. Good luck!

Btw, ini ada buah tangan yaitu foto gue dengan temen-temen batch gue, batch 200, waktu lagi abis upacara 17 Agustus 2019 di kantor pusat hehe. Hm, auto-kangen sama mereka.(fyi, gue yang kiri bawah. fyi aja gt heheh)



Comments